Seorang ibu dlm hidupnya membuat kebohongan.
1. Saat makan, jika makanan kurang, Ia akan memberikan makanan itu kpd anaknya dan berkata, "Cepatlah makan, ibu tdk lapar."
2. Wkt makan, Ia selalu menyisihkan ikan dan daging untuk anaknya dan berkata, "ibu tdk suka daging, makanlah, nak.."
3. Tengah mlm saat dia sdg menjaga anaknya yg sakit, Ia berkata,
"Istirahatlah nak, ibu msh blm ngantuk.."
4.
Saat anak sudah tamat sekolah, bekerja, mengirimkan uang untuk ibu. Ia
berkata, "Simpanlah untuk keperluanmu nak, ibu masih punya uang."
5.
Saat anak sdh sukses, menjemput ibunya utk tinggal di rumah besar, Ia
lantas berkata, "Rumah tua kita sangat nyaman, ibu tidak terbiasa tggl
di sana."
Saat menjelang tua, ibu sakit keras, anaknya
akan menangis, ttp ibu msh bs tersenyum sambil berkata, "Jangan
menangis, ibu tidak apa apa." Ini adalah kebohongan terakhir yg dibuat
ibu.
Tidak peduli sebrp kaya kita, seberapa dewasanya
kita, ibu slalu menganggap kita anak kecilnya, mengkhawatirkan diri kita
tp tdk prnh membiarkan kita mengkhawatirkan dirinya.
Smoga
smua anak di dunia ini bs menghargai setiap kebohongan seorang
ibu....karena beliaulah malaikat nyata yg dikirim TUHAN untuk menjaga
kita (♥ U Mom)
Adakah Istri Yang Tidak Cerewet?
Sulit menemukannya. Bahkan istri Khalifah sekaliber Umar bin Khatab pun cerewet.
Seorang
laki-laki berjalan tergesa-gesa. Menuju kediaman khalifah Umar bin
Khatab. Ia ingin mengadu pada khalifah; tak tahan dengan kecerewetan
istrinya. Begitu sampai di depan rumah khalifah, laki-laki itu tertegun.
Dari dalam rumah terdengar istri Umar sedang ngomel, marah-marah.
Cerewetnya melebihi istri yang akan diadukannya pada Umar. Tapi, tak
sepatah katapun terdengar keluhan dari mulut khalifah. Umar diam saja,
mendengarkan istrinya yang sedang gundah. Akhirnya lelaki itu
mengurungkan niatnya, batal melaporkan istrinya pada Umar.
Apa
yang membuat seorang Umar bin Khatab yang disegani kawan maupun lawan,
berdiam diri saat istrinya ngomel? Mengapa ia hanya mendengarkan,
padahal di luar sana, ia selalu tegas pada siapapun?
Umar berdiam diri karena ingat 5 hal. Apakah itu?
1. Benteng Penjaga Api Neraka
2. Pemelihara Rumah
3. Penjaga Penampilan
4. Pengasuh Anak-anak
5. Penyedia Hidangan
Dengan
mengingat lima peran ini, Umar kerap diam setiap istrinya ngomel.
Mungkin dia capek, mungkin dia jenuh dengan segala beban rumah tangga di
pundaknya. Istri telah berusaha membentenginya dari api neraka,
memelihara hartanya, menjaga penampilannya, mengasuh anak-anak,
menyediakan hidangan untuknya. Untuk segala kemurahan hati sang istri,
tak mengapa ia mendengarkan keluh kesah buah lelah.
Umar
hanya mengingat kebaikan-kebaikan istri untuk menutupi segala cela dan
kekurangannya. Bila istri sudah puas menumpahkan kata-katanya, barulah
ia menasehati, dengan cara yang baik, dengan bercanda. Hingga tak
terhindar pertumpahan ludah dan caci maki tak terpuji.
0 comments:
Post a Comment